I.Judul
BENTUK DAN STRUKTUR SEL
II. Tujuan
2.1
Menjelaskan struktur sel hewan dan sel tumbuhan
2.2
Menggambarkan bermacam-macam bentuk sel
III.Dasar Teori
Menurut Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus
di bawah mikroskop. Hasilpengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel
(cellula). Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos
(tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi).
Seorang ilmuan dari Perancis Felix Durjadin meneliti beberapa jenis sel hidup
dan menemukan isi dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut “Sarcode”
namun mengalami perubahan yaitu, Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan
perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma. Matthias Schleiden seorang ahli botani
dan Theodore Schwann seorang ahli zoologi pada tahun 1838 menemukan adanya
kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka
mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel . Konsep yang diajukan
tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk hidup.
Berbeda halnya dengan Robert Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil
yang melayang-layang pada protoplasma yaitu inti (nucleus). Seorang ahli
anatomi Max Shultze (1825-1874) menyatakan sel merupakan kesatuan fungsional
makhluk hidup. Pada tahun 1858, Rudolf Virchow menyatakan bahwa setiap cel
berasal dari cel sebelumnya (omnis celulla ex celulla) ( Putu, 2009)
Sel merupakan
unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.
Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel
dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Sel disebut
juga satuan fungsional makhluk hidup karena di dalam sel terjadi proses
metabolisme dan berbagai proses kehidupan, seperti reproduksi dan eksresi.
Makin besar ukuran tubuh makhluk hidup, makin banyak jumlah sel penyusunnya.
Sebagai penyusun tubuh makhluk hidup, sel dapat dianalogikan dengan batu bata
yang menyusun suatu bangunan.
Makhluk hidup (organisme) tersusun
dari satu sel tunggal (uniselular), misalnya bakteri, archaea serta jumlah
fungi dan protozoa. Pada sel tunggal tersebut segala kehidupan harus dilakukan
oleh sel itu sendiri. Sedangkan makhluk hidup yang bersel banyak
(multiselular), segala kehidupannya dilakukan oleh kelompok-kelompok sel yang
berbeda yang membentuk suatu jaringan.
Sel hewan dan sel tumbuhan mempunyai
perbedaan, namun tetap memiliki persamaan dasar tertentu mengenai sifat,
bentuk, dan fungsi dari bagian-bagian selnya. Sel tumbuhan berbeda dengan sel
hewan terutama karena sel tumbuhan mempunyai dinding sel, vakuola, dan kloroplas. Sedangkan pada
sel hewan mempunyai lisosom, sentrosom yang didalamnya terdapat dua sentriol,
kemungkinan juga adanya flagella tetapi hanya pada sel tertentu. Dalam hal
persamaanya, pada sel hewan dan sel tumbuhan keduanya memiliki membran plasma,
mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi, nukleus/inti sel.
Secara umum
sel terdiri dari tiga komponen utama, diantaranya: membran
plasma, sitoplasma dan inti atau nukleus, yang mana memiliki fungsi sebagai
berikut;
a. Membran plasma, tersusun atas lemak-lemak
protein atau lipoprotein. Mengatur keluar masuknya zat, menyampaikan tanda dan
menerima rangsangan serta pertahanan. ( Yatim, 2009, 28)
b. Sitoplasma, cairan setengah kental yang mengandung bahan kimia organis dan
anorganis serta terdapat organel didalamnya. Sitoplasma merupakan tempat
terjadinya atau berlangsungnya metabolisme sel. (Soemarwoto, 1980, 155).
Dalam
sitoplasma terdapat organel-organel yaitu retikulum endosplasma, ribosom,
aparathus golgi, lisosom, mitokondrea, plastid dan sentriol.
c. Inti sel merupakan organ terbesar sel, dengan
ukuran diameter antara 10-20 nm. Nukleus memiliki bentuk bulat atau lonjong.
Hampir semua sel memiliki nukleus, karena nukleus ini berperan penting dalam
aktivitas sel, terutama dalam melakukan sintesis protein. Namun ada beberapa
sel yang tidak memiliki nukleus antara lain sel eritrosit dan sel trombosit.
Komposisi nukleus terdiri atas membran nukleus, matriks, dan anak inti.
(Alfiansyah, 2010)
Di dalam sel terdapat organel-organel yaitu:
·
Lisosom, Organel yang berperan dalam pencernaan sel. Organel
ini mengandung enzim lisozim yang akan melisis bagain sel yang telah mati,
rusak atau sudah tua.
·
Mitokondria, Organel yang berperan dalam respirasi sel.
Respirasi sel bertujuan untuk mengahasilkan energi yang akan digunakan dalam
aktivitas sel.
·
Badan Golgi, Oraganel yang berperan dalam
sekresi produk, baik protein, polisakarida maupun lemak.
·
Retikulum Endoplasma
(RE), organel yang berperan dalam sintesis produk. Ada dua jenis RE, yaitu RE
kasar (RE yang di bagian permukaannya terdapat butiran ribosom) dan RE halus
(RE yang tidak memiliki ribosom). RE kasar berfungsi untuk mensintesis protein,
sedangkan RE halus berfungsi dalam
sintesis lemak dan sterol.
·
Plastida, organel yang mengandung pigmen (warna).
·
Vakuola, organel yang berfungsi dalam penyimpanan cadangan makanan, minyak
atsiri dan sisa metabolisme sel.
·
Mikrotubulus, organel
yang memiliki struktur tabung. contohnya flagela (untuk pergerakan sel), silia
(alat pelekatan sel) dan spindel (untuk pembelahan sel).
·
Mikrofilamen, oragnel yang memiliki struktur filamen
(benang). berfungsi dalam pergerakan sitoplasma dan kontraksi otot.
·
Badan Mikro, ada dua
macam badan mikro, yaitu Peroksisom (mengandung enzim katalase) dan Glioksisom
(mengandung enzim katalase dan oksidase).
·
Dinding Sel, struktur selulolitik dan kitin yang berfungsi
memberi bentuk sel dan sebagai pelindung sel.
·
Sentriol, organel
yang berperan dalam pembelahan sel. Sentriol berfungsi menarik kromosom ke arah
kutub yang berlawanan. (Farid, 2009)
IV.ALAT DAN
BAHAN
4.1 Alat :
4.1 Alat :
a. Mikroskop
b. Gelas obyek dan gelas penutup
c. Pipet tetes
d. Beaker glass
e. Silet baru
f. Tissue
g.
Skalpel
4.2 Bahan :
a. Sel epitel rongga mulut
b. Umbi lapis bawang merah
c. Serabut buah kapuk randu
d. Helaian daun bayam
e. Helaian daun rumput
f. Jaringan meristem tumbuhan (awetan)
g. Penampang melintang batang (awetan)
h. Air
i.
Alkohol 70 %
j.
Larutan Methilen Blue
k. Kertas hisap
V.CARA KERJA
5.1 Mengamati sel epitel rongga mulut
|
5.2 Mengamati sel umbi lapis bawang merah
|
5.3 Mengamati sel serabut buah kapuk randu
|
|
5.6 Mengamati jaringan meristem tumbuhan (preparat
awetan)
5.7 Mengamati sel penampang melintang batang (preparat
awetan)
VI. HASIL PENGAMATAN
6.1 Hasil pengamatam sel epitel rongga mulut
Gambar :
M = 40x
|
Keterangan :
1. Membran sel
2. Sitoplasma
3. Inti sel/nukleus
4. ……………..
5. …………….
|
6.2 Hasil pengamatan sel umbi lapis bawang merah
Gambar :
M = 100x
|
Keterangan
:
1. Membran sel
2. Sitoplasma
3. Inti sel/nukleus
4. ……………..
5. ……………..
6. ……………..
|
6.3 Hasil
pengamatan sel serabut buah kapuk randu
Gambar :
M = 100x
|
Keterangan
:
1. Dinding sel
2. Gelembung udara
3. Ruang sel
4. ……………….
5. ……………….
|
6.4 Hasil
pengamatan sel epidermis helaian daun bayam
Gambar :
M = 400x
|
Keterangan
:
1. Dinding sel
2. Ruang sel
3. Bentuk sel
………….. ………….
4. Fungsi sel
…………. …………. |
6.5 Hasil
pengamatan sel epidermis helaian daun rumput
Gambar :
|
Keterangan
:
1. Dinding sel
2. Ruang sel
3. Sel bentuk kubus
4. Sel bentuk panjang
5. Fungsi sel
……………. |
6.6 Hasil
pengamatan jaringan meristem ujung batang
Gambar :
|
Keterangan
:
1. Dinding sel
2. Ruang sel
3. Inti sel
4. Sel bentuk
…………. …………. …………. |
6.7 Hasil pengamatan
sel penampang melintang batang
Gambar :
M = 100x
|
Keterangan
:
1. Dinding sel
2. Ruang sel
3. Jaringan epidermis
4. Jaringan korteks
5. Jaringan berkas pengangkut
6. Jaringan penguat
|
VII.PEMBAHASAN
Sel adalah
struktural terkecil dan fungsional dari suatu makhluk hidup yang secara
independen mampu melakukan metabolisme, reproduksi dan kegiatan kehidupan
lainnya yang menunjang kelangsungan hidup sel itu sendiri. Suatu sel dikatakan
hidup apabila sel tersebut masih menunjukkan ciri-ciri kehidupan antara lain melakukan
aktifitas metabolisme, mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungannya, peka
terhadap rangsang, dan ciri hidup lainnya.
Dalam
praktikum acara kedua ini kami mengamati bentuk dan struktur sel. Berbagai
macam bentuk sel kami jumpai. Kami mengamati beberapa bahan antara lain, sel
epitel rongga mulut, umbi lapis bawang merah, serabut buah kapuk randu, helaian
daun bayam, helaian daun rumput teki, jaringan meristem tumbuhan awetan, dan
penampang melintang batang awetan.
· Umbi lapis bawang merah
Pada saat kami mengamati umbi lapis pada bawang merah
( Allium cepa ) dengan perbesaran 100 kali, kami mengamati bahwa terdapat
beberapa sel didalamnya yang tampak dengan jelas, yaitu dinding sel, sitoplasma
dan inti sel. Fungsi dari setiap bagiannya segai berikut :
. Dinding sel terdapat liang yang berfungsi untuk
membenarkan pertukaran bahan diluar dengan bahan di dalam sel. Dinding sel juga
berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak berkayu.
. Sitoplasma
berfungsi tempat terjadinya atau berlangsungnya metabolisme sel.
. Inti sel berperan penting dalam aktivitas sel,
terutama dalam melakukan sintesis protein.
. Sel
epitel rongga mulut
Saat mengamati sel epitel rongga mulut dengan perbesaran dari lemah ke kuat
tepatnya40 kali perbesaran, terlihat bahwa terdapat membran sel yang melindungi
sel epitel rongga mulut, sitoplasma dan inti sel atau nukleus. Pada sel epitel rongga mulut bentuknya
tidak beraturan. Hal ini dikarenakan pada sel hewan tidak memiliki dinding sel,
karena dalam dinding sel terdapat kandungan lignin atau zat kayu yang
menyebabkan kaku, apabila dinding sel terdapat pada sel hewan akan menyebabkan
hewan tersebut tidak bisa bergerak secara aktif. Pernyataan ini adalah salah
satu yang membedakan antara sel hewan dan sel tumbuhan.
·
Serabut buah
kapuk randu
Pada
pengamatan selanjutnya kami mengamati serabut kapuk randu dengan perbesaran 100
kali perbesaran yang mana sel nya
berbentuk panjang. Sel kapuk randu seperti halnya sel kapas berbentuk
memanjang, perbedaannya; pada sel kapuk tidak terdapat torsi, sehingga sel
kapas hanya berupa lumen (rongga sel) yang dibatasi oleh dinding sel dengan lingkungan
luar.Oleh karena itu sel kapuk mampu menyimpan udara sehingga baik digunakan
sebagai bahan isolasi.Dalam sel kapuk randu terdapat dinding sel, ruang antar
sel yang berfungsi untuk pertukaran gas, serta terdapat gelembung udara untuk
menyimpan udara.Sel kapuk randu adalah sel mati yang membutuhkan udara lebih
banyak maka dari itu memiliki ruang antar sel dan gelembung udara didalam
selnya.
· Helaian daun bayam
Pada helaian
daun bayam kami mengamati dengan perbesaran 400 kali perbesaran.Dalam daun
bayam terdapat inti sel yang berada ditengah, sitoplasma, ruang antar sel, dan
dinding sel. Bentuk sel pada daun bayam yaitu tidak beraturan.Pada sel ini
terlihat bahwa terdapat ruang antar sel yang berungsi sebagai tempat pertukaran
gas.
· Helaian daun rumput teki
Pada
pengamatan berikutnya, kami mengamati helaian rumput teki dengan perbesaran 4 x
100 atau 400 kali perbesaran, yang mana dalam sel nya terdapat dinding sel,
ruang sel dan stomata. Dalam rumput teki juga terdapat sel yang berbentuk kubus
dan berbentuk panjang. Bentuk ini terkait dengan fungsinya
. Jaringan meristem batang (awetan)
Pada
pengamatan jaringan meristem batang awetan, kami mengamati dengan perbesaran.Di dalam sel ini tardapat
dinding sel, ruang sel, inti sel. Dan fungsi dari masing-masing sel sudah
dijelasakan pada sub bab diatas.
· Penampang melintang batang ( awetan)
Pada
pengamatan ini, kami mengamati dengan 100kali perbesaran. Kami melihat bahwa
terdapat dinding sel, ruang sel, jaringan epidermis berupa jaringan pelindung
atau jaringan penutup yang mana berfungsi untuk melindungi permukaan sehingga
tidak dapat ditembus air dari luar, jaringan berkas pengangkut berupa xylem dan
floem yang mana berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari tanah ke arah
tubuh tumbuhan maupun hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan,
jaringan korteks, jaringan penguat berupa kolenkima dan sklerenkima yang
berfungsi sebagai penguat atau penyokong.
VIII. Kesimpulan
o Sel merupakan unit terkecil dari bagian
tubuh makhluk hidup yang mampu
melaksanakan suatu fungsi.
o Bentuk, ukuran serta struktur sel berbeda
antara sel yang dsatu den gan sel yang lainnya. Ada yang berbentuk kubus dan
panjang pada daun rumput teki, heksagonal pada bawang merah, berbentuk pipih
pada daun bayam, dan pada kapuk randu berbentuk panjang.
o Pada pengamatan dapat disimpulkan bahwa
masing-masing sel mempunyai organel yang berbeda namun ada juga persamaannya.
Pada sel epitel rongga mulut terdapat inti sel, sitoplasma dan membran sel.
Pada umbi lapis bawang merah, terdapat inti sel, dinding sel dan sitoplasma.
Pada kapuk randu, terdapat ruang antar sel, dinding sel, dan gelembung udara.
Pada rumput teki terdapat dinding sel, ruang antar sel, dan beberapa bentuk sel
yaitu bentuk kubus dan panjang, sedangkan pada penampang melintang batang
terdapat jaringan penguat, jaringan korteks, jaringan berkas pengangkut,
jaringan epidermis, dinding sel, serta ruang sel. Jadi dapat disimpulkan bahwa
antar sel yang satu dengan sel yang lainnya memiliki penyusun organel yang
berbeda. Pad sel epitel rongga mulut tidak memiliki dinding sel karena apabila
memiliki ia tidak akan bisa bergerak secara aktif karena tersusun atas
polisakarida.
o Pada sel hewan bentuk sel tidak tetap
karena tidak memiliki dinding sel sehingga membrane sel dapat bergerak dengan
bebas.
o Pada tumbuhan memiliki bentuk yang tetap
karena memliki sel sehingga gerakan membran sel terbatas.
o Struktur
sel hidup adalah ruang sel yang berisi nukleus, sitoplasma, dan antar selnya
dibatasi oleh dinding sel.
o Struktur sel mati adalah ruang sel yang di
dalamnya kosong karena organ-organ selnya telah mati dan mempunyai dinding sel
untuk membatasi sel satu dengan sel yang lainnya
o Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel dan
paada sel hewan tidak mempunyai dinding sel tetapi sel hewan meiliki membran
sel.
o Serabut buah kapuk randu, helaian daun bayam, helaian
daun rumput teki, penampang melintang batang awetan termasuk sel tumbuhan dan yang termasuk sel
hewan adalah sel epitel rongga mulut.
DAFTAR PUSTAKA
Alfiansyah,
2010, BENTUK DAN STRUKTUR SEL. www.sentra-
edukasi.com/2010/04/struktur-dan-peranan-bagian-bagian-sel.html#.UISRNWeMiA (di akses 19 oktober)
Ftkhomi,
2009, STRUKTUR DAN FUNGSI SEL. http://wordbiology.wordpress.com/20
09/08/27/struktur-dan-fungsi-sel-2/ (di akses 19 oktober)
Putu, 2009,
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL.
http://kamuspengetahuan.blogspot.com
/2009/04/biologi-sel-struktur-dan-fungsi-sel.html (diakses 19oktober)
Soediarto,
Ahmad., dkk, 1991. ANATOMI TUMBUHAN. Yongyakarta: Gadjah Mada University Press
Soemarwoto,
Idjah, dkk 1980. BIOLOGI UMUM II. Jakarta: PT Gramedia.
TIM DOSEN
PEMBINA, 2012. PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR. Fakultas Biologi UNEJ, Jember.
Yatim,
Wildan, 1987. PANDUAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM I. Bandung: Tarsito Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar